7 Jul 2011

Orang-orang Jahat Mengejarku


Engkau mungkin berkata, “Aku ingin bertaubat, tetapi teman-teman jahat mengejarku kemanapun aku pergi. Segera setelah mereka mengetahui ada perubahan yang kuperbuat, mereka menyerangku dan aku merasa terlalu lemah untuk melawan mereka. Apa yang dapat aku lakukan?” Jawaban kami adalah: Hadapilah dengan kesabaran, karena demikianlah memberikan cobaan terhadap hamba-Nya yang ikhlas, sehingga Dia dapat yang benar dan yang berdusta, yang baik dan yang buruk.

Setelah mengambil langkah pertama di atas jalan yang lurus, teguhkan dan pertahankanlah. Orang-orang ini adalah syaithan dari kalangan manusia dan jin yang akan tolong-menolong satu dengan yang lainnya untuk menyesatkanmu dari jalan itu. Jangan perhatikan mereka. Pada tahap awal, mereka akan mengatakan kepadamu bahwa ini hanyalah khayalan sesaat, krisis sementara yang tidak akan berlangsung lama. Sungguh aneh, orang-orang yang demikian dikenal mengatakan kepada kawannya yang menempuh jalan taubat, “Setan apa yang merasukinya?”

Salah satu dari orang-orang yang jahat ini, ketika bekas pacarnya (laki-laki) menutup telepon karena dia telah bertaubat dan tidak ingin melakukan dosa itu lagi, menelpon dirinya beberapa hari kemudian dan berkata, “Mungkin pengaruh setan itu telah berhenti sekarang.”

Allah berfirman:
“Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,” (QS An-Naas [114] : 1-6)

Apakah Tuhanmu yang lebih patut untuk ditaati, ataukah orang-orang itu?

Engkau harus mengetahui bahwa mereka akan mengejarmu kemanapun engkau pergi dan akan menggunakan apapun yang ada pada mereka untuk mencoba membawamu kembali ke jalan dosa. Seorang anak muda memberitahukan kepadaku bahwa dia pernah mempunyai seorang teman wanita yang, setelah dia bertaubat, mengatakan kepada sopirnya untuk mengikuti anak muda itu, dan dia akan memanggil anak muda itu dari jendela mobilnya ketika dia sedang menuju ke masjid!

Tetapi Allah berfirman:
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (QS Ibrahim [14] : 27)

Mereka akan mencoba mengingatkanmu akan masa lalu dan membuat dosa-dosa yang telah lalu tampak menarik, dengan cara mengingatkan, memohon- mohon, gambar-gambar, surat-surat… Jangan berikan perhatian sedikitpun kepada mereka. Tetaplah waspada terhadap cara-cara yang dengannya mereka akan mencoba merayumu. Ingatlah kisah Ka’ab bin Malik, salah seorang sahabat Nabi. Rasulullah memerintahkan seluruh sahabat untuk memutuskan hubungan (mengasingkan) dengan Ka’ab bin Malik karena dia tetap tinggal dan tidak ikut pada perang Tabuk. Pengasingan ini akan berakhir sampai Allah membuat keputusan atasnya. Raja Ghasam yang kafir mengirimkan surat kepada Ka’ab, dimana dia berkata, “Kami mendengar bahwa sahabatmu telah menguculkan dirimu. Allah tidak menjadikan dirimu seorang yang hina dan sia-sia di dunia ini. Oleh karena itu temuliah kami, niscaya kami bermaksud menghiburmu.”

Orang-orang kafir ingin memenangkan hati orang-orang Muslim sehingga dia meninggalkan Madinah dan hilang di tanah kaum kafir. Bagaimana sahabat yang mulia ini menjawabnya? Ka’ab berkata: “Ketika aku membacanya, aku berkata: ‘Ini adalah bagian dari cobaan,’ dan aku melemparkannya ke tungku dan membakarnya.”

Inilah bagaimana seharusnya seorang Muslim, laki-laki maupun wanita, menghadapi segala sesuatu yang dikirimkan orang-orang jahat, membakarnyahingga menjadi debu, dan manakala engkau membakarnya, ingatlah akan api Neraka.

Allah berfirman:
“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.” (QS Ar-Ruum [30] : 60)
Dapatkan Update Artikel RSS feed yang bermanfaat dari Saya, atau ikuti Saya di Twitter.
Email address:

0 komentar:

Posting Komentar