Tampilkan postingan dengan label Lorenzo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lorenzo. Tampilkan semua postingan
4 Jul 2011

Lorenzo Merajai Podium Mugello

Foto: Jorge Lorenzo Guerrero (Getty Images)
MUGELLO – Mengawali start dari posisi kelima, Jorge Lorenzo melakukan come back yang luar biasa dengan menjadi yang tercepat di Mugello, Minggu malam (3/7/2011), sekaligus mematahkan dominasi Casey Stoner yang mendominasi jalannya lomba sejak lap pertama.

Sejak lap pertama Lorenzo terus berusaha merangkak ke posisi ketiga pada tikungan pertama dan selalu menjadi lawan Andrea Dovizioso. Sejak awal lomba Dovi dan Lorenzo kerap bergantian saling melakukan overtake, sampai akhirnya Lorenzo dapat melepaskan diri dari tekanan Dovi.

Jalannya lomba mulai menegangkan di lap ke 16 dimana Lorenzo mulai medekat pada posisi Stoner yang menguasai jalannya race sejak lap pertama. Semakin seru saat Lorenzo berhasil menyalip Stoner di lap ke-17 dan Lorenzo berhasil pertahankan posisinya sebagai yang terdepan.

Sementara di akhir-akhir lap, posisi Stoner malah merosot dan lagi-lagi disalip, kali ini oleh tandemnya di tom Honda, Andrea Dovizioso di lap terakhir.

Lorenzo akhirnya menjadi penakluk Mugello musim ini, disusul Dovi di posisi kedua, tertinggal 0,997 detik dari Lorenzo. Sementara Stoner harus puas menempati posisi ketiga, tertinggal 1,143 detik dari sang jawara.

Sementara, sang idola fans Italia, Valentino Rossi yang mengawali lomba dari posisi ke-12 mampu merangkak naik dan akhirnya finis di posisi keenam.

Berikut hasil lengkap MotoGP Italia 2011:
  1. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing Lap 23
  2. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team +0.997
  3. Casey Stoner Repsol Honda Team +1.143
  4. Ben SpiesYamaha Factory Racing +8.980
  5. Marco Simoncelli .San Carlo Honda Gresini +9.076
  6. Valentino Rossi Ducati Team +26.450
  7. Hector Barbera Mapfre Aspar Team MotoGP +28.745
  8. Dani Pedrosa Repsol Honda Team +32.043
  9. Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3+33.421
  10. Nicky Hayden. Ducati Team +34.724
  11. Hiroshi Aoyama San Carlo Honda Gresini +37.359
  12. Karel Abraham Cardion AB Motoracing +43.964
  13. Alvaro Bautsita Rizla Suzuki MotoGP +47.654
3 Jul 2011

Lorenzo: Kemenangan Spesial!

Jorge Lorenzo.(foto:Daylife)MUGELLO - Jorge Lorenzo sumringah bisa memaksimalkan performanya di GP Mugello sehingga keluar sebagai yang tercepat melampaui Casey Stoner yang meraih pole position di kualifikasi.

Menurut Lorenzo dia memang tampil habis-habisan untuk meraih kemenangan di GP Italia ini. Upaya itu membuat Yamaha semakin kompetitif di musim ini. Yamaha masih berada di posisi runner up dengan poin 164, di bawah Honda di puncak klasemen dengan 185 poin.

Sementara Lorenzo masih terpaut 19 poin dari Casey Stoner di tangga teratas.

Kemenangan Lorenzo kali ini tentu terasa sangat spesial mengingat, ini adalah kemenangan pertamanya setelah kecelakaan di Silverstone dan insiden dengan Marco Simoncelli di Assen.

“Ini sangat spesial karena di tiga atau empat balapan, sangat berat bagi kami,” kata Lorenzo. Saya mengerahkan segalanya di trek.Sekarang saya tidak memiliki lagi energi seperti itu,” ujar Lorenzo seperti dikutip Autosport, Senin (4/7/2011).

“Sulit menyalip Andrea dan Casey di area pengereman, sebab itu saya mencoba menyusul mereka di seksi lereng, dan pada akhirnya semuanya baik-baik saja,” kata Lorenzo.

“Saya ingin berterimakasih kepada Yamaha, untuk semua usaha yang mereka berikan untuk memberikan saya motor yang terbaik.,” tutupnya.

Fantastis! Lorenzo Libas Duo Honda



MUGELLO - Jorge Lorenzo tampil fantastis di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/7/11). Pada seri kedelapan MotoGP 2011 ini, pebalap Yamaha tersebut melibas duo Repsol Honda, Andrea Dovizioso dan Casey Stoner, yang harus puas finis di belakangnya. Sementara itu rekan setim Lorenzo, Ben Spies, menggeser Marco Simoncelli dari posisi empat hanya sesaat sebelum menyentuh garis finis.

Dengan hasil ini, Lorenzo berhasil membalas kekecewaannya di GP Belanda pekan lalu, dan dia bisa memangkas jarak dengan Stoner di klasemen sementara. Kini, juara dunia 2010 tersebut mengumpulkan total 133 poin, tertinggal 19 poin dari Stoner yang masih kokoh di puncak.

Hasil cukup membanggakan juga diperlihatkan pahlawan tuan rumah, Valentino Rossi, yang membesut Ducati Desmosedici GP11.1. "The Doctor", yang tujuh musim berturut-turut sejak 2002-2008 di Mugello, berhasil finis di urutan enam meskipun start dari posisi 12. Kesuksesan kecilnya ini mendapat sambutan hangat dari sekitar 83.000 pendukung fanatiknya yang menyaksikan secara langsung dari sirkuit.

Jalannya balapan
Saat lima lampu merah padam tanda balapan dimulai, Stoner langsung melejit. Lorenzo, yang start dari urutan lima pun langsung menyodok ke posisi dua, berada di depan rekan setimnya, Spies. Duo Yamaha tersebut mengungguli rekan setim Stoner, Dovizioso.

Baru satu lap berlalu, pebalap Ducati Nicky Hayden sudah meninggalkan trek. Beruntung, rekan setim Rossi tersebut tidak jatuh dan hanya "tergelinciri" di gravel, sehingga dia bisa kembali lagi ke lintasan untuk melanjutkan lomba. Sementara itu, Stoner sudah mencatat fastest lap sehingga menjauh dari kejaran Lorenzo dan unggul lebih dari satu detik.

Simoncelli, yang melakukan start kurang bagus, secara perlahan mulai merangsek ke depan. Memasuki lap ketiga, si jabrik asal Italia ini bisa menggeser Spies dari urutan empat dan dia mulai mengancam Dovizioso. Demikian pula Rossi, yang berhasil naik dua strip ke urutan 10.

Empat lap berlalu, tak ada drama yang terjadi di atas lintasan Mugello. Tetapi Dovizioso sempat membuat kubu Yamaha panik, ketika di lintasan lurus dia nyaris melewati Lorenzo, yang terlalu pelan melakukan pengereman. Sementara itu di bagian depan, Stoner terus membuat jarak dengan Lorenzo dan sudah unggul 1,8 detik. Kondisi ini membuat persaingan memperebutkan juara menjadi kurang seru karena Stoner tak ada lawan. Meskipun demikian, persaingan Lorenzo-Dovizioso terus memanas dan puncaknya terjadi pada lap ketujuh, pebalap Italia tersebut berhasil menyalip Lorenzo.

Pertarungan paling seru justru terjadi di bagian belakang untuk memperebutkan posisi enam. Rossi, Hector Barbera, Colin Edwards, Dani Pedrosa dan Alvaro Bautista terlibat pertarungan ketat sehingga terjadi aksi salip-menyalip. Pada lap ke-10, Rossi berhasil melewati Barbera untuk berada di urutan enam. Para pendukung Rossi yang memadati sirkuit langsung bertepuk tangan sambil berdiri, untuk merayakan kesuksesan kecil pahlawan lokal mereka, yang memang sepanjang musim 2011 ini sangat kesulitan. Tetapi, sulit bagi Rossi untuk memperbaiki posisinya lagi karena dia sudah jauh tertinggal dari rombongan di depannya.

Kembali ke bagian depan, Lorenzo kembali berada di urutan dua ketika berhasil melewati Dovizioso pada lap ke-11. Tetapi pertarungan hanya terjadi di antara dua pebalap ini karena Stoner sudah terlalu jauh di depan, sedangkan Simoncelli agak jauh di belakang dan mendapat ancaman serius dari Spies. Benar saja, pada lap ke-14, posisi Simoncelli dikudeta Spies.

Lorenzo fantastis
Usaha keras Lorenzo, yang menggeber motornya secara maksimal, mulai menguak harapan untuk bertarung memperebutkan juara. Pasalnya, pada lap ke-16 dua bisa memangkas gap yang semula hampir mencapai 2 detik, menjadi hanya sekitar 0,3 detik. Fantastis! Hanya satu lap berselang Lorenzo berhasil menyalip Stoner saat menikung ke kiri. Pebalap Spanyol ini mengambil dari sisi dalam dan langsung berada di urutan terdepan.

Memasuki lap ke-18, Lorenzo berhasil membuat gap lebih dari 0,6 detik. Sebuah kondisi yang sangat menguntungkan bagi mantan juara dunia dua kali kelas 250cc itu, untuk memangkas selisih poinnya dengan Stoner di klasemen sementara. Apalagi, dia terus meninggalkan rivalnya asal Australia tersebut. Sementara itu di urutan empat, Simoncelli kembali memperbaiki posisinya setelah dia menyalip Spies.

Pada lap ke-23 yang merupakan lap terakhir, ketika Lorenzo sudah nyaman di posisi terdepan, pertarungan ketat justru terjadi antara sesama pebalap Honda, Stoner-Dovizioso. Meskipun mereka berada di satu tim, tetapi Dovizioso tak ingin malu di rumah sendiri, sehingga dia terus mendorong motornya untuk menyalip Stoner. Ternyata kerja kerasnya berhasil, sehingga dia berhak naik podium nomor dua.

Sementara itu di urutan keempat, Simoncelli harus menelan kekecewaan ketika akan menyentuh garis finis. Pasalnya, Spies, yang mencetak kemenangan pertama di arena MotoGP saat menjuarai GP Belanda, berhasil menyalipnya hanya menjelang mereka melewati bendera finis. Sedangkan Rossi tetap di urutan enam setelah mengalahkan Barbera, Pedrosa, Edwards dan Hayden, yang berturut-turut di belakangnya.

Setelah balapan di Mugello ini, para pebalap memiliki kesempatan beristirahat selama satu pekan. Pada 17 Juli mendatang, mereka akan bertarung pada seri kesembilan di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

Hasil GP Italia
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 41m 50.089s
2. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 41m 51.086s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 41m 51.232s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 41m 59.069s
5. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 41m 59.165s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 42m 16.539s
7. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 42m 18.834s
8. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 42m 22.132s
9. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 42m 23.510s
10. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 42m 24.813s
11. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 42m 27.448s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 42m 34.053s
13. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 42m 37.743s
14. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 42m 38.929s
15. Toni Elias ESP LCR Honda 43m 5.288s
DNF:
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3

Klasemen sementara

1. Casey Stoner 152
2. Jorge Lorenzo 133
3. Andrea Dovizioso 119
4. Valentino Rossi 91
5. Nicky Hayden 77
6. Ben Spies 74
7. Dani Pedrosa 69
8. Hiroshi Aoyama 56
9. Colin Edwards 53
10. Marco Simoncelli 50
11. Hector Barbera 44
12. Karel Abraham 37
13. Toni Elias 35
14. Cal Crutchlow 32
15. Alvaro Bautista 30
16. Loris Capirossi 22
17. Randy de Puniet 12
18. John Hopkins 6
19. Kousuke Akiyoshi 3

19 Jun 2011

Lorenzo Siapkan Warna Keberuntungan di Assen

Jorge Lorenzo / Foto: Daylife

GERNO DI LESMO
- Melupakan kegagalan di gelaran MotoGP Inggris, akhir pekan lalu, Jorge Lorenzo segera bangkit menatap seri berikutnya. Pembalap Yamaha sudah menyiapkan warna keberuntungan, demi menyambut MotoGP Belanda pada 25 Juni mendatang.

Seperti diketahui, Lorenzo gagal memetik poin di Sirkuit Silverstone lantaran terjatuh dan terpaksa tidak menyentuh garis finis. Sang juara bertahan juga harus merelakan posisi puncak klasemen pembalap direbut jagoan Repsol Honda Casey Stoner, yang menjuarai GP Inggris akhir pekan kemarin.

Tak heran jika Lorenzo kini menatap antusias seri ketujuh, di Sirkuit Assen. Pembalap asal Spanyol bertekad mengulang kesuksesan musim 2010, di mana dia menjadi yang tercepat, dengan menyiapkan warna keberuntungan sebagai perayaan 50 tahun dedikasi Yamaha di dunia balap.

“Kurang dari dua pekan lagi, kita akan tiba di Assen, sirkuit favorit saya, di mana saya juara di tahun lalu dan merupakan kampung halaman manajer saya, Wilco Zeelenberg,” ujar Lorenzo.

“Balapan akan terasa sangat spesial bagi Yamaha, yang saat ini merayakan 50 tahun dedikasinya di dunia balap. Saya akan menggunakan warna merah klasik dan putih, yang saya harap bisa mendatangkan keberuntungan,” paparnya.

“Saya tidak sabar menantikannya, di mana kemenangan sudah dipersiapkan. Sampai jumpa di Cathedral!” tegas Lorenzo, seperti dilansir motogp.com, Kamis (16/6/2011).

Sumber : OkeZone
13 Jun 2011

Lorenzo: Tidak Jatuh, Saya Bisa Kalahkan Stoner

Foto: Jorge Lorenzo saat mencoba melewati Andrea Dovizioso sebelum akhirnya terjatuh/Getty Images

SILVERSTONE
- Jorge Lorenzo mengungkapkan dirinya memiliki peluang besar untuk bersaing dengan Casey Stoner untuk memenangi GP Inggris, Minggu (12/6/2011) tadi. Namun, pembalap Yamaha ini harus menerima kenyataan impiannya buyar setelah terjatuh dari motor.

Untuk kali pertama di musim ini, Lorenzo gagal mendulang poin dan terjatuh dari motornya. Juara dunia tahun lalu ini terjatuh saat mencoba melewati Andrea Dovizioso di posisi dua dan melepaskan diri dari kejaran Marco Simoncelli di belakangnya. Karena terlalu bernafsu untuk bisa melewati Dovi dan mengejar Stoner yang semakin jauh berada di depan, Lorenzo pun gagal mengendalikan motornya saat akan memasuki tikungan hingga akhirnya terpelanting.

Menyikapi kegagalannya ini, tentu Lorenzo mengaku kecewa karena insiden nahas tersebut membuat posisinya di puncak klasemen sementara direbut Stoner (116 poin) yang kini unggul 18 poin darinya. Namun, yang lebih membuat Lorenzo kecewa pada balapan kali ini adalah, dia merasa yakin bisa mengalahkan Stoner.

“Saya kecewa karena terjatuh akibat kesalahan saya sendiri,” yang baru pertama kali terjatuh sejak MotoGP Australia pada 2009 lalu.

“Ini tentu membuat kecewa seluruh awal tim, karena mereka telah melakukan tugasnya dengan sangat baik sepanjang akhir pekan. Insiden ini juga mengewakan fans saya yang telah datang untuk memberikan dukungan,” sambungnya.

“Sebenarnya, saya membalap dengan cukup percaya diri. Tapi, saya harus menunggu momen yang tepat untuk melewati Andrea (Dovizioso),” jelasnya sebagaimana dikutip Autosport, Senin (13/6/2011).

“Saya bahkan merasa saya bisa bertarung dengan Stoner untuk meraih kemenangan. Saya juga tidak mencemaskan Marco (Simoncelli) yang membuntuti saya. Yang saya khawatirkan adalah Stoner akan semakin jauh di depan, apabila saya tidak segera melewati Andrea. Lalu tiba-tiba saya terjatuh,” keluhnya.

Sumber : OkeZone

Hibur Diri, Lorenzo Nonton Konser Linkin Park

Foto: Jorge Lorenzo/Getty ImagesSILVERSTONE - Jorge Lorenzo tak ingin larut dalam kegagalannya di MotoGP Inggris, Minggu (12/6/2011) tadi. Pembalap Yamaha Racing ini pun punya obat ampuh untuk mengobati kekecewaannya, dengan menonton konser Linkin Park.

Ya, seri keenam MotoGP di Silverstone memang menjadi balapan yang paling buruk buat sang juara bertahan. Bagaimana tidak, di sirkuit inilah Lorenzo mengalami kecelakaan (terjatuh) perdananya sejak MotoGP Australia, dua tahun silam (2009). Lorenzo terjatuh di lap kedelapan saat tengah berusaha melewati Andrea Dovizioso dalam perebutan tempat kedua.

Insiden jatuh ini juga tak hanya membuat Lorenzo gagal mendulang poin, namun Lorenzo juga harus rela melepas tampuk pimpinan klasemen sementara pembalap kepada rival terkuatnya, Casey Stoner yang memenangi tiga seri terakhir. Dengan koleksi 98 poin, Lorenzo kini harus puas menempati posisi dua dan terpaut 18 angka dari pembalap Repsol Honda tersebut.

Menyikapi kondisi ini, tentunya Lorenzo merasa kecewa berat. Pasalnya, dia sempat mengaku bisa mengalahkan Stoner andai tidak terjatuh, karena performa motornya cukup kompetitif. Namun, alih-alih meratapi kegagalannya, Lorenzo menghibur diri dengan menyaksikan konser band papan atas Amerika, Linkin Park yang juga kebetulan menggelar konser di Donington.

“Satu-satunya hal bagus dari hari ini adalah, kini kami berada di Donington tempat konsernya Linkin Park. Saya sangat tak sabar melihat aksi mereka,” kicau Lorenzo melalui situs mikrobloging Twitter usai balapan, Senin (13/6/2011).

Sumber : OkeZone
12 Jun 2011

Lorenzo Kecewa, Spies Sumringah

Ben Spies & Jorge Lorenzo / Foto: Reuters

SILVERSTONE
- Perasaan berbeda dialami duet pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo dan Ben Spies. Sang juara bertahan memendam kekecewaan atas hasil latihan bebas GP Inggris, sebaliknya Spies justru bisa tersenyum sumringah.

Pada sesi latihan bebas pertama, Jumat (10/6/2011) sore, Lorenzo memang berada di urutan ketiga, di belakang pembalap Repsol Honda Casey Stoner (1) dan andalan Honda Gresini Marco Simoncelli (2). Namun di sesi kedua, pembalap asal Spanyol tercecer di urutan lima.

“Saya tidak terlalu puas dengan hari (Jumat) ini. Di pagi hari, saya coba melaju dengan kecepatan yang sama seperti tahun lalu, tapi saya lebih lambat satu detik,” sesal Loranzo, mengingat dirinya menjadi yang tercepat di Sirkuit Silverstone pada balapan tahun lalu.

“Pada siang harinya, saya ingin melaju di trek kering tapi justru diguyur hujan, jadi kami harus melaju dalam kondisi seperti itu. Saya rasa, kami memiliki set up yang bagus di kondisi basah.

“Kami harus fokus meningkatkan performa motor dan saya sendiri. Besok, saya akan berusaha di barisan terdepan,” demikian tekad Lorenzo jelang sesi kualifikasi, dikutip dari motogp.com, Sabtu (11/6/2011).

Sementara itu, Spies justru merasa puas dengan performanya serta YZR-M1 tunggangannya. “Hari pertama yang menyenangkan, sangat produktif. Saya belum pernah merasa senang seperti ini, dimana motor melaju dengan baik dalam kondisi hujan,” tandas pembalap berkebangsaan Amerika Serikat.

Sumber : OkeZone
10 Jun 2011

Stoner Berambisi Salip Lorenzo

Casey Stoner saat dibayangi Jorge Lorenzo di GP Catalunya / Foto: Daylife

SILVERSTONE
- Casey Stoner begitu antusias menyambut gelaran MotoGP di Inggris, akhir pekan ini. Setahun lalu, pembalap Repsol Honda gagal menyabet podium di Sirkuit Silverstone dan kini berambisi menyalip andalan Yamaha Jorege Lorenzo, yang tengah memimpin klesemen.

Seperti diketahui, Stoner hanya mampu finis di urutan lima pada balapan perdana di Sirkuit Silverstone, musim lalu. Kala itu, pembalap berkebangsaan Australia masih beraksi di atas Desmosedici milik Ducati.

Kini, Stoner sudah berganti tunggangan dan bertekad mengubur kegagalan tersebut. Bersama RC212V, juara dunia 2007 berambisi mengamankan podium di seri keenam musim ini, terlebih setelah menjadi yang terdepan di GP Catalunya, akhir pekan lalu.

“Tahun lalu, saya sangat menikmati sirkuit (Silverstone) ini. Kecepatan saya cukup baik, tapi sayang saya mendapat masalah kopling di awal balapan, dan tidak tahu apakah saya bisa menyelesaikan balapan. Jadi, saya terlalu hati-hati,” kenang Stoner, dikutip dari motogp.com, Jumat (10/6/2011).

“Saat ini, kami masih menyisakan banyak seri dan musim masih panjang. Jorge (Lorenzo) memimpin klasemen dan kami akan tunggu apa yang bisa kami lakukan. Dia bisa mempertahankan posisinya saat ini, jadi kami harus berusaha mendulang poin sebanyak mungkin,” tegas pembalap 25 tahun.

Kendati sukses merajai GP Catalunya akhir pekan lalu, Stoner urung beranjak dari peringkat dua klasemen pembalap, dengan raihan 91 poin atau tertinggal tujuh poin dari Lorenzo.

Sumber : OkeZone

Lorenzo Rival Terberat Stoner

Foto: Casey Stomer/Reuters

SILVERSTONE
- Pembalap Casey Stoner berhasrat untuk memperbaiki pencapaian di MotoGP Inggris, tahun lalu. Namun, Stoner beranggapan pembalap Jorge Lorenzo menjadi ancaman terberatnya.

Setelah balapan di MotoGP Catalunya, para pembalap memang tidak memiliki waktu untuk bernafas sejenak. Mereka kembali harus mengeluarkan keringat, untuk bertarung di MotoGP Inggris, 12 Juni mendatang.

Stoner yang baru meraih kemenangan di Barcelona, mengaku sudah tidak sabar untuk memperbaiki pencapaian tahun lalu. Ketika itu, pembalap andalan Repsol Honda hanya mampu finis di posisi kelima.

"Setelah pekan yang menyenangkan, kami sudah tidak sabar untuk balapan di Silverstone. Tahun lalu, memang tidak menyenangkan buat saya setelah mengawali lomba dengan kurang gemilang," jelas Stoner.

"Namun, tahun ini dengan tim Honda, saya berharap bisa menampilkan performa yang bagus. Sebab, semua sudah berjalan dengan sangat lancar," lanjut mantan pembalap Ducati itu dilansir dari SpeedTV, Rabu (8/6/2011).

"Kami harus fokus. Kami menyadari rival terberat kami adalah Lorenzo, yang mana sangat cepat bila tampil di Silverstone. Saya memang senang balapan di sirkuit ini, jadi mari kita lihat bagaimana hasil balapan nanti," tandasnya.

Sumber : OkeZone

Lorenzo Janji Tingkatkan Performa

Jorge Lorenzo / Foto: DaylifeSILVERSTONE - Kendati masih bercokol di puncak klasemen pembalap MotoGP, andalan tim Yamaha Jorge Lorenzo belum merasa puas. Juara dunia 2010 bertekad akan memperbaiki performa di gelaran GP Inggris, akhir pekan ini.

Kini, Lorenzo memimpin klasemen dengan raihan 98 poin, atau unggul tujuh poin dari pesaing terdekat, pembalap Repsol Honda Casey Stoner yang merajai Sirkuit Montmelo, Catalunya, pada akhir pekan lalu. Hanya meraih podium dua di seri kelima, pembalap asal Spanyol enggan mengulanginya.

Terlebih, Lorenzo sukses memenangkan balapan di Sirkuit Silverstone pada musim lalu. Tak heran jika pembalap kelahiran 24 tahun silam berjanji memperbaiki performa, demi mengamankan posisinya.

“Saya melaju dengan agresif, secara teknik itu merupakan balapan terbaik di tahun lalu,” kenang Lorenzo, seperti dilansir motogp.com, Jumat (10/6/2011).

“Saya rasa, tahun ini kami sedikit kehilangan sepersepuluh. Jadi, mungkin di trek (Silverstone) ini saya bisa memperbaikinya,” tegasnya, saat jumpa pers jelang sesi latihan bebas pertama.

Sumber : OkeZone
10 Mei 2011

Lorenzo Ingin Ulang Sukses

Foto: Jorge Lorenzo di saat beraksi di Estoril/Getty Images

GERNO DI LESMO - Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo mengaku optimistis bisa meraih hasil maksimal pada seri Grand Prix Prancis di Le Mans, akhir pekan ini. Kemenangannya di tempat yang sama pada tahun lalu menjadi rujukannya.

Pada seri di Le Mans tahun lalu, Lorenzo memang sukses menapak podium pertama. Pembalap asal Spanyol yang kala itu mengambil start dari posisi dua berhasil mengalahkan Valentino Rossi yang saat itu masih menjadi rekan setimnya. Rossi sendiri mengawali balapan dari posisi terdepan.

Berkaca pada pengalaman manisnya tersebut, Lorenzo berharap bisa mengulanginya pada balapan Minggu nanti. Meski demikian, Lorenzo nampaknya sadar dengan performa Repsol Honda yang sejauh ini tampil lebih kompetitif, sehingga kemenangan bukan jadi prioritas utamanya, melainkan mempertahankan posisinya di puncak klasemen.

"Saya kembali ke Le Mans, sebuah sirkuit di mana saya sangat menikmati balapan dan menang di musim lalu. Orang-orang di sana juga sangat menggilai balapan," ujar Lorenzo sebagaimana dikutip Road Racing World, Selasa (10/5/2011).

"Kami tengah berada di puncak klasemen, tapi kami harus tetap fokus dan berusaha meraih poin sebanyak-banyaknya. Target utama kami adalah meraih podium, podium keempat musim ini dan berada di garis depan di Montmelo," sambungnya.

Sepanjang tiga seri musim ini, penampilan Lorenzo bisa dikatakan cukup apik. Pembalap 23 tahun ini selalu mampu naik podium. Hasil ini praktis menempatkannya di puncak klasemen pembalap dengan 65 poin, atau unggul empat angka dari Dani Pedrosa. Jika ingin mempertahankan posisinya, pembalap berjuluk Por Fuera ini pun wajib meraih kemenangan atau paling tidak melintasi garis finis di depan Lorenzo.

Sumber : OkeZone
4 Apr 2011

Lorenzo Samai Rekor Alex Criville

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters

JEREZ
- Jorge Lorenzo menyamai 15 kali rekor kemenangan mantan pembalap Alex Criville. Lorenzo menjadi pembalap kedua dari Spanyol yang meraih sukses di MotoGP.

Hebatnya dari lima pembalap yang terdepan di Sirkuit Jerez (Casey Stoner, Lorenzo, Marco Simoncelli, Andrea Dovizioso dan Ben Spies), Lorenzo merupakan satu-satunya pembalap yang tidak terjatuh dalam balapan MotoGP Spanyol, Minggu kemarin.

Kombinasi yang pas dari kecepatan dan kesabaran, ternyata menjadi kunci keberhasilan Lorenzo menjadi yang terbaik di Sirkuit Jerez. Kini, bintang Yamaha Racing itu memuncaki klasemen sementara MotoGP, sekaligus unggul sembilan poin dari Dani Pedrosa.

Praktis, ini adalah kemenangan pertama Lorenzo di lintasan basah. "Ini merupakan balapan yang paling sabar yang pernah saya lakukan. Ini kemenangan yang sangat luar biasa, dimana kami butuhkan dan saya merasa sangat senang," lanjutnya dilansir Crash.net, Senin (4/4/2011).

"Ini juga menjadi kemenangan pertama saya di lintasan basah, pertama kalinya. Kini, kami bisa fokus untuk meningkatkan performa motor kami, sehingga bisa meraih banyak poin pada balapan selanjutnya," tambah juara bertahan MotoGP itu.

"Raja Spanyol sempat berkata, saya akan menemukan keberuntungan, setelah bertemu di Madrid, Febuari lalu, ternyata dia benar. Dengan kompetisi yang sangat ketat, saya tak membayangkan bisa memimpin klasemen MotoGP," tandasnya.

Sumber : OkeZone
3 Apr 2011

Jerez milik Lorenzo



JEREZ – Jorge Lorenzo tampil sempurna saat menaklukkan Sirkuit Jerez. Di tengah sengitnya perburuan podium, Lorenzo keluar sebagai pemenang, Minggu (3/4/2011).

Tampil di hadapan ribuan pendukungnya pada seri kedua MotoGP Spanyol, Lorenzo sudah menekan sejak lap awal. Di atas lintasan basah, Stoner memimpin balapan setelah sukses mengamankan pole position kemarin.

Lorenzo, yang menempati start kedua justru bisa mengambil alih tempat pertama di sisa 15 lap terakhir. Diikuti Dani Pedrosa dan Ben Spies. Penampilan Marco Simoncelli dan Valentino Rossi juga layak diacungi jempol.

Keduanya mampu melesat ke urutan terdepan. Simoncelli bahkan sempat memimpin lomba dan disusul Stoner, kemudian Lorenzo. Rossi yang terus menguntit terus menteror Lorenzo yang berada di depannya.

Sayang, nasib nahas justru menimpa Rossi dan Stoner. Keduanya bertabrakan dan jatuh ke pembatas. Rossi kembali ke lintasan, sementara Jerez tampaknya masih menjadi mimpi buruk untuk Stoner. Pembalap Australia tak mampu melanjutkan balapan karena motor mengalami masalah.

Pertarungan sengit juga ditunjukkan Pedrosan dan Spies uang memperebutkan posisi empat. Pedrosa yang menenangi pertempuran kemudian memberikan tekanan kepada Nicky Hayden di urutan tiga.

Pertarungan kian memanas saat Simoncelli yang asyik memimpin lomba harus terjatuh. Sialnya, pembalap kribo itu tak bisa melanjutkan balapan dan menyerahkan posisi terdepan kepada Lorenzo dan diikuti Pedrosa.

Perebutan posisi tiga juga kian menarik menjelang akhir balapan. Spies yang nyaris mengamankan podium terakhir harus terjatuh. Posisi tiga pun diambil alih Collin Edwards. Sialnya, Edwards pun harus menyerah di lintasan basah, dan Hayden berhak mendapat podium di Jerez.

Sumber : OkeZone
15 Mar 2011

Lorenzo: Sulit Menang di Qatar

Foto: Jorge Lorenzo/Reuters

DOHA
– Balapan perdana MotoGP akan berlangsung pekan ini. Namun, dengan performa motor yang ada, Jorge Lorenzo sadar sulit meraih kemenangan di Qatar.

Ya, Yamaha memang belum mampu menyaingi dominasi tim Honda dalam tes pra musim. Bahkan pada tes terakhir di Sirkuit Losail, tadi malam, Lorenzo hanya mampu finis pada peringkat tujuh.

“Saya tidak merasa siap untuk meraih kemenangan pada lomba pembuka. Bahkan, saya menilai akan sangat sulit bertarung meraih podium, namun kami akan mencoba melakukannya,” ungkap Lorenzo dilansir Autosport, Selasa (15/3/2011).

Menurut juara bertahan MotoGP ini, performa motor Yamaha memang menurun. Padahal, Lorenzo sangat ingin meningkatkan kecepatan motor. Dia menilai, kecepatan motor YZR-M1 semakin lambat.

“Saya mengharapkan kemajuan setelah tes kemarin, namun kami hari ini sama sekali tidak meningkat. Sebab, rasanya lebih buruk ketimbang tes kemarin. Kami tertinggal jauh,” lanjut pembalap asal Spanyol.

“Kami menggunakan ban lembut di bagian belakang, dan pertengahan tes, motor saya semakin lambat dan lambat. Jadi, setingan motor tidak bagus, jadi kami akan mencoba setingan tahun lalu dan mari kita lihat apa yang akan terjadi nanti,” tandasnya.

Sumber : OkeZone
11 Feb 2011

Lorenzo: Motor Kurang Tenaga!


GERNO DI LESMO – Jorge Lorenzo kembali mengkritik performa motor Yamaha. Menurutnya, mesin motor YZR-M1 tahun ini masih kurang tenaga.

Dalam tiga hari tes yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, Lorenzo memang belum tampil maksimal. Pada sesi terakhir, bintang Yamaha Racing tersebut hanya mampu finis di peringkat ketiga.

“Dalam pandangan saya, motor kami belum mengalami kemajuan,” demikian kata Lorenzo. “Saya sangat mengerti apa kebutuhan kami, tapi kami belum bisa mendapatkannya dalam tes ini.”

“Kami perlu tambahan tenaga. Jadi kecepatan harus ditambah ketika akselerasi, traksi lebih baik, selalu dengan tujuan sama: motor belum tangguh saat di tikungan,” lanjut pembalap asal Spanyol itu dilansir Autosport, Kamis (10//2/2011).

Menurut Lorenzo, mesin motor baru lebih pelan ketimbang sebelumnya. Namun, kemajuan yang paling jelas adalah sistem anti-spin motor karena lebih efesien. Dia berharap mekanik lebih mengedepankan kekuatan mesin motor.

“Sebenarnya, saya tidak suka dengan sasis yang baru ini. Namun, saya sama sekali tidak mengkhawatirkan masalah ini. Saya ulangi, hal terutama untuk saat ini adalah kekuatan mesin motor,” tandas juara bertahan MotoGP.

Sumber : OkeZone